Hello Kitty berulang tahun ke-50 dan masih digilai penggemar, apa sih daya tarik karakter 'kawaii' ini?
Hello Kitty, karakter animasi imut dan penuh misteri yang menghiasi berbagai produk mulai dari tas hingga penanak nasi, merayakan ulang tahunnya yang ke-50, besok, Jumat (1/11).
Meski usianya sudah setengah abad, nyatanya karakter kawaii asal Jepang ini digandrungi para penggemarnya.
Hal ini tentu saja membuat Hello Kitty masih menghasilkan pundi-pundi jutaan dolar bagi penciptanya, Sanrio.
Memangnya, apa sih daya tarik karakter Hello Kitty?
BUKAN KUCING! AH, MASA SIH?
Kamu yang mengenal Hello Kitty sedari kecil mungkin terkejut ketika mendengar bahwa karakter ini bukan tokoh kucing.
Ya, walaupun memiliki perawakan sebagaimana layaknya seekor kucing, dengan bentuk telinga dan kumis panjangnya, Hello Kitty ternyata bukan seekor kucing, lho.
Lihat saja, ia berdiri tegak di atas kedua kakinya, tidak berjalan dengan empat kaki. Hmm, betul juga ya!
Hal ini yang dikemukakan Sanrio sebagai perusahaan pencipta Hello Kitty.
GADIS KECIL DARI... LONDON?
Yang mungkin lebih mengejutkan lagi, menurut keterangan resmi Sanrio dalam website mereka, Hello Kitty merupakan karakter yang menggambarkan gadis kecil yang tinggal di London.
Wow, siapa yang mengira, karakter buatan perusahaan Jepang ini ternyata gambaran gadis kecil Inggris.
Nama lengkapnya adalah Kitty White; ia memiliki saudara kembar bernama Mimmy, dan kekasih bernama Dear Daniel.
Dan tahukah kamu, Hello Kitty ternyata punya binatang peliharan berupa seekor kucing! Ah, tentu saja ya!
Masih menurut keterangan resmi Sanrio, Hello Kitty juga menyukai pai apel buatan ibunya dan bercita-cita menjadi pianis atau penyair.
TERBUKA UNTUK IMAJINASI
Selain karakteristik yang sudah diumumkan oleh Sanrio, sisanya "biar penggemar yang menilai sesuai imajinasi mereka," menurut Christine R Yano, peneliti dari University of Hawaii.
Penulis buku Pink Globalization yang mengupas tentang Hello Kitty ini mengatakan kepada Tokyo Weekender bahwa tidak mengherankan sebetulnya Hello Kitty masih disukai setelah setengah abad diciptakan.
"Desainnya yang abstrak dan minimalis, menunjukkan kesederhanaan dan elegan, dan disukai banyak orang," tutur Yano.
"Aku menyebutnya sebagai 'produk murni'," ujar peneliti tersebut.
MASIH DIGANDRUNGI PENGGEMAR
Hello Kitty pertama kali muncul sebagai ilustrasi di dompet koin berbahan vinil. Sejak itu, karakter ini muncul di puluhan ribu produk, baik resmi maupun tidak.
Merayakan ulang tahunnya pada awal November ini, Hello Kitty sudah berkolaborasi resmi dengan sejumlah jenama internasional terkenal.
The Hollywood Reporter mencatat brand besar, seperti Adidas, Balenciaga, Baggu, Pottery Barn, Judith Leiber Couture, Converse, Nike, Forever 21, Crocs, OPI, dan Baccarat, seluruhnya merilis koleksi resmi Hello Kitty mereka menjelang tanggal 1 November 2024.
Penggemar Hello Kitty, termasuk Lady Gaga, Nicki Minaj, dan Katy Perry, bahkan Raja Charles, turut mengucapkan selamat ulang tahun kepada Hello Kitty tahun ini.
Di platform TikTok, akun Hello Kitty bertuliskan, "CEO Supercute" dan memiliki 3.5 juta followers serta sudah mengumpulkan lebih dari 27 juta likes.
"Ini bukan fenomena yang akan segera berakhir," kata Yano.
Fenomena Hello Kitty memang tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Rumah produksi Warner Bros. kini sedang menggarap sebuah film Hello Kitty.
Tahun depan, taman hiburan bertema Hello Kitty baru akan dibuka di pulau tropis Hainan, China.
Yano menduga Hello Kitty akan tetap menjadi mesin uang dan diperkirakan akan terus diminati selama bertahun-tahun ke depan.
"Akan sangat naif jika berpikir kita tidak membutuhkan benda-benda yang lembut, menggemaskan, dan berwarna pink ini," ungkap Yano.
"Seiring dengan kehidupan yang semakin rumit, mungkin kita justru membutuhkan [kegemasan Hello Kitty] ini lebih dari sebelumnya," pungkas Yano.